Ramuan/ Resep Herbal Alami Untuk Pengobatan
Alternatif Alamiah Penyakit:
- Liver,
- Ejakulasi Dini,
- Menurunkan Berat Badan,
- Gigi Kemeng,
- Rambut Rontok
Ramuan/ Resep Herbal Alami Untuk Pengobatan Alternatif Alamiah Penyakit
* Liver
Rebung bambu � (warnanya kuning), diparut, + air � cangkir, diaduk, diperas, + madu 1
sendok makan, diminum.
* Ejakulasi Dini
Laos, jahe, ditumbuk, +kuning telur ayam kampung 7, +1 sendok kecap manis, +1
sendok madu hitam, + perasan jeruk nipis 1 buah, + garam beryodium, diperas, airnya
diminum, ampasnya dioles setiap mau berhubungan ke batang kemaluan dan jangan kena
kepalanya.
* Menurunkan Berat Badan
5 sendok makan beras putih rendam dalam air selama 4 jam.
Kencur 5 potong, jahe 2
potong, asam kawak 2 sendok makan, kunyit 2 potong, direbus bersamaan dengan 4 gelas
air sampai mendidih, diambil ampasnya dan ditumbuk bersamaan dengan rendaman beras
tadi sampai halus, masukan ke air bekas rebusannya, diaduk dan diperas, + madu 1
sendok makan, + perasan jeruk nipis 1 buah, + garam sedikit, diminum.
* Gigi Kemeng
Gambir �, masukan ke dalam air hangat � gelas, + madu 1 sendok makan, dibuat kumur
terus ditelan.
* Rambut
Rontok Atau Supaya Rambut Tumbuh Subur
Kulit semangka yang bagian putihnya digosok- gosokan ke kulit kepala,
diamkan 30 menit, ditutup dengan handuk, dikeramas/ dibersihkan.
* Kangker Hati
3 lembar sirih merah, direbus dengan air dari 3 gelas menjadi 1 � gelas, disaring, + madu
2 sendok makan, diminum 2x sehari.
* Ibu Yang
Terkena Virus Dari Hewan Sehingga Toksonya Tinggi Dan Menginginkan Punya
Anak Sehat
4 batang meniran (herba: akar, batang, daun dan bunga), direbus dengan 4 gelas air
hingga menjadi 1 � gelas, disaring dan diminum 3x sehari.
* Anfal/ Infeksi
Paru-Paru Disertai Batuk
2 kuntum bunga sepatu, dicuci, ditumbuk halus, masukan ke air hangat � gelas, diaduk,
diperas, + garam beryodium sedikit, diminum setiap 2 jam sebanyak 2 sendok makan.
* Malam Pengantin Atau Pasangan Suami Istri
Agar Selalu Mesra
Pisang emas dimakan bersama dengan madu (dicoelkan), dikonsumsi oleh suami maupun
istri.
* Mual-Mual
Waktu Hamil Dan Menguatkan Kandungan
Madu 1 sendok makan, dilarutkan dalam air hangat � gelas, diminum 3x sehari.
* Bau Mulut
17 butir cengkeh, ditumbuk halus, seduh dengan � gelas air hangat,
+ madu 1 sendok makan, dibuat kumur dan langsung ditelan, lakukan
3x sehari.
* Agar Suara Jernih
Air kapur sirih 1 sendok makan, + perasan jeruk nipis 1 buah, + madu 1 sendok makan,
diminum.
* Sakit Perut
Karena Maag
Temulawak 1 kepal, diiris tipis-tipis, direbus dari 3 gelas menjadi 1 gelas, disaring,
ditambah madu 1 sendok makan, diminum 3x sehari.
* Asam Urat
- Pengobatan Dalam
Apel manalagi 1 buah, + sari jahe 2 sendok makan, + sari temulawak 3 sendok makan, +
� cangkir air matang, + air perasan jeruk nipis, + garam sedikit, di buat jus dan diminum
3x sehari.
- Pengobatan Luar
Daun kangkung 5 lembar, + garam, ditumbuk, dibobohkan.
* Penyakit
Paru-Paru
Bunga sepatu 2, ditumbuk halus, ditambah air matang � cangkir,
ditambah garam beryodium sedikit, diperas, diambil airnya, diminum
setiap 2 jam sebanyak 2 sendok makan.
* Batuk-Batuk
1 genggam bunga mawar yang sudah dikeringkan, rebus dengan air dari 3 gelas jadi satu
setengah gelas, ditambah madu 1 sendok makan, diminum 3x sehari sebagai tonikum.
* Daging Jadi /
Tumbuh Di Dada (Koloid)
Asam kawak, ditambah garam, ditumbuk halus, dioleskan 3-4 kali/ hari.
* Penyakit
Katarak
- Pengobatan Dalam
Ubi jalar ungu 1 kepal, dikupas, diparut, + 2 sendok makan air matang, diperas, + 1
sendok makan madu, diminum 3x sehari.
- Pengobatan Luar
Bunga kitolot 1 kuntum (jika tidak ada pakai daunnya yang sudah
diiris tipis-tipis), rendam dalam air � gelas selama 1 jam, jadikan air
tersebut untuk lembang mata.
* Penyakit
Hepatitis
2 kuntum bunga sepatu, dicuci, ditumbuk halus, masukan ke air hangat � gelas, diaduk,
diperas, + garam beryodium sedikit, diminum setiap 2 jam sebanyak 2 sendok makan.
* Ketombe
Mengkudu tua, ditumbuk halus, gosokan ke kulit kepala yang berketombe, ditutup
dengan handuk 30 menit, dikeramas, lakukan 2 hari sekali.
* Agar Vagina Basah Dan Menggigit
Salak 1 kg, diiris tipis-tipis, dijemur sampai kering, ditambah 3 genggam daun kemangi
yang juga telah dijemur sampai kering, ditumbuk halus, dimasukan ke toples, tiap kali
mau tidur ambil 1 sendok makan masukan ke air hangat � gelas, diminum.
* Agar Vagina Harum
25 lembar daun sirih, + 25 lembar daun jambu biji , + 1 sendok
garam beryodium, rebus dari 4 gelas jadi 3 gelas, disaring, didinginkan
dibuat cebok.
Daun simbar menjangan 3 lembar, +3 sendok makan garam beryodium, ditumbuk,
bubuhkan pagi dan sore.
* Penyakit
Jantung Bocor / Jantung Koroner
Kulit pisang 1 buah, + 2 ruas jahe yang dimemarkan, rebus dengan air dari 1 gelas
menjadi � gelas, disaring, + 1 sendok makan madu, diminum setiap sebelum tidur.
* Penyakit
Epilepsi
Buah pala tua 1 biji, diparut, dimasukan ke dalam air hangat � gelas, + madu 1 sendok
makan, diminum (penenang).
* Mata Kering
Wortel tua 2 buah, dicuci, diparut, + air matang 2 sendok makan,
diperas, diambil airnya, ditambah madu 1 sendok makan, diminum.
* Penyakit
Jantung Lemah (Tubuh Suka Gemetaran)
Wortel 2 buah dikupas, diparut, diperas, diambil airnya, + madu 1 sendok makan,
diminum.
* Untuk Menambah Nafsu Makan (Biar/ Ingin
Gemuk)
Gunakan bunga kenop atau bunga udel-udel.
Segenggam daun pepaya muda, ditumbuk halus, + � sendok teh garam dapur, seduh
dengan � gelas air hangat, disaring, airnya diminum 2x/ hari.
* Penyakit
Amandel
3 buah jeruk nipis diambil kulitnya, direbus dengan 2 gelas air hingga menjadi 1 gelas,
disaring, + 1 sendok makan madu dewa, dipakai kumur 2x/ hari.
* Penyakit
Sariawan
Seduh � butir gambir, ditambah 2 sendok makan madu dewa dengan � gelas air panas,
diminum 2x sehari.
* Penyakit
Diare/ Berak � Berak / Mencret
Parut 1 buah biji (bagian dalam) mangga matang, masukan ke � gelas air panas, disaring,
+ � sendok makan madu dewa, diminum 2x sehari.
* Penyakit
Migrain / Migren
Seduh 2 sendok teh kopi murni, ditambah 1 sendok makan madu dewa, diminum 2x
sehari.
* Penurun panas, batuk, dan pilek
Parut bawang merah, tambahkan minyak telon, lalu balurkan pada punggung
sampai bagian pantat sambil sedikit diurut. Juga pusar dan ubun-ubun.
Untuk
ramuan minum: air kelapa satu cangkir ditambah 1 sendok teh madu, aduk, lalu
kukus.
Setelah dingin, berikan pada anak sebanyak 3 sendok teh setiap 2 jam
sekali.
Ramuan ini diberikan untuk bayi 8 bulan ke atas.
Bila usia anak di
bawah 8 bulan, cukup dengan pemberian ASI atau ibunya yang minum ramuan
tersebut.
Pada anak yang agak besar, gunakan ramuan minum berupa air kunyit dan
madu.
Setengah sampai satu ruas jari kunyit yang sudah bersih dibakar,
dikerik kulitnya, diparut, lalu diberi air matang 1/2 cangkir, peras, kemudian
diendapkan.
Campur bagian air kunyit yang tanpa endapan dengan kocokan 1
butir kuning telur dan 1 sendok makan madu, kemudian disuapkan pada anak.
Ramuan ini bisa untuk penurun panas seperti pada sakit cacar air, flu, atau
apa saja.
* Perut kembung
Parut bawang merah dan tambahkan minyak telon. Kemudian tapelkan bawang
yang sudah diparut tersebut di bagian pusar.
Bisa juga, gunakan daun jarak
pagar yang dihangatkan.
Olesi dengan minyak kelapa, pilin-pilin, lalu tempelkan
pada pusar si kecil.
* Diare
Sediakan 1/2 jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dipotong-potong, 7 pucuk
daun jambu biji, air 2 gelas, dan garam 1/4 sendok teh, rebus dengan api
kecil.
Minum airnya, 1 sendok teh satu jam sekali. Untuk mengusir gas, maka
pusarnya ditapeli dengan parutan bawang merah yang sudah diberi minyak
telon.
Untuk anak yang sudah agak besar, boleh juga dengan mengunyah halus
pucuk daun jambu klutuk yang sudah bersih ditambah garam lalu ditelan.
* Muntah-muntah
Muntah bisa disebabkan perut mual atau kembung.
Sediakan 1/2 sendok teh
ketumbar, 3 butir kapulaga, 5 butir adas hitam, dan air setengah gelas.
Kemudian direbus. Setelah dingin, berikan ke anak sedikit-sedikit, sesering
mungkin atau 2 jam sekali.
Boleh juga dibuatkan air beras kencur.
Caranya, cuci 1 sendok makan beras
dan direndam sebentar.
Sangrai beras tersebut sampai berwarna
kecokelatan, lalu ditumbuk halus bersama dengan 1 ruas jari kencur, 1 ruas
jari kunyit, dan 1/4 sendok teh adas manis.
Setelah itu diseduh dengan air
panas, tambahkan gula merah, sedikit garam, dan asam jawa.
Saring, lalu
diminumkan pada anak agar tubuhnya hangat.
* Batuk
Sediakan air jeruk nipis 1 sendok makan ditambah madu 2 sendok makan dan
air matang 2 sendok makan.
Masukkan dalam cangkir dan kukus. Setelah agak
dingin, minumkan pada anak sebanyak 1-2 sendok teh.
Berikan sehari 5 kali.
* Batuk seratus hari
Sediakan umbi bidara upas sebesar 1/2 jempol yang sudah bersih, parut dan
seduh dengan air panas, lalu aduk-aduk dan dinginkan.
Saring dan tambahkan
sedikit madu.
Minum sampai habis.
Buatlah ramuan ini 3 kali sehari.
Bisa juga
gunakan ramuan lidah buaya.
Lidah buaya dikupas kulitnya dan ambil bagian
dagingnya sebanyak dua jari, kemudian dicacah.
Tambahkan air hangat dan
madu, lalu diminumkan pada anak 1-2 kali sehari.
* Batuk karena angin atau dahak susah keluar
Sediakan 1 butir bawang merah diparut, 1 ruas jari jahe diparut dan diperas
airnya, 7 butir adas manis, 1 ruas jari kunyit diparut dan diperas airnya, 1
sendok makan air jeruk nipis, dan 1/2 gelas air.
Masukkan semua bahan di
cangkir, kemudian kukus dan setelah itu saring. Minum 3 kali sehari masing masing
2 sendok teh.
* Batuk berlendir
Campurkan air jahe 1 sendok makan, air kunyit 1 sendok makan, bawang putih
1 siung diparut, air jeruk nipis 1 sendok makan, madu 1 sendok makan, dan 3
sendok makan air matang, kemudian dikukus.
Diminumkan 3-4 kali sehari 2
sendok teh.
* Pilek
Siapkan bawang merah yang diparut, lalu tapelkan pada tulang leher ketujuh
(bagian tengkuk) dan ubun-ubun anak setelah sebelumnya diolesi minyak kayu
putih.
Beri juga minuman yang hangat- hangat, seperti minuman beras kencur.
Selain itu, jemur anak di bawah sinar matahari pagi sekitar jam 7 atau di
bawah jam 9 pagi.
Panaskan bagian dada seperempat jam dan kemudian
punggung seperempat jam. Ini bisa dilakukan sambil jalan-jalan pagi.
* Mata bintitan
Ambil getah dari batang tanaman patikan kebo atau getah dari batang pohon
meniran.
Tempelkan sedikit pada kapas, lalu oleskan pada bagian bintitnya,
sedikit saja, jangan sampai terkena mata.
* Mata merah
Taruh 3 lembar daun sirih yang sudah dicuci bersih pada wadah mangkok.
Seduh dengan air panas.
Setelah airnya dingin, minta anak untuk mengedipngedipkan
matanya dalam air tersebut.
* Sariawan
Ambil sebuah tomat matang, seduh dengan air panas dan kupas kulitnya.
Haluskan tomat tersebut dengan menggunakan sendok, saring dan tambahkan
sedikit gula.
Beri anak minumam sari tomat tersebut.
* Tak nafsu makan
Menurut Endah, hilangnya nafsu makan dapat disebabkan cacingan atau hal lain
seperti masuk angin.
Cara mengatasinya, bersihkan 1 lembar daun jarak pagar,
setelah itu hangatkan sebentar di atas tutup panci.
Beri olesan minyak kelapa
pada daun tersebut dan dipilin, kemudian tempelkan daun tersebut di atas
pusar anak, yang sebelumnya sudah diolesi dengan minyak telon.
Bila usia anak sudah lebih dari setahun, coba berikan ramuan 1 telapak tangan
daun pepaya, 1 ruas jari temu hitam/temu ireng, seruas jari tempe bosok
(tempe kemarin), dan sedikit garam.
Semua bahan ditumbuk halus, lalu peras
pakai kain dan masukkan ke mulut anak.
" Khasiat temu hitam untuk
mengeluarkan cacing, sedangkan daun pepaya untuk menambah nafsu
makannya, dan tempe bosok untuk stamina atau kekuatan tubuhnya.
Untuk menambah nafsu makan anak bisa juga dengan ramuan:
1 ruas jari
temulawak, gula merah, air secukupnya, dan sedikit garam, kemudian rebus
dan saring.
Minumkan pada anak 1-2 sendok makan sehari
* Mimisan
Selembar daun sirih yang sudah dicuci bersih dipilin dan disumpalkan ke
hidung anak.
Untuk pengobatan dari dalam tubuh lakukan dengan ramuan: 1/2
jempol umbi bidara upas yang sudah bersih diparut dan diseduh dengan 1
cangkir air panas, kemudian disaring, dan setelah dingin diminumkan ke anak
ditambah sedikit madu.
* Benjol karena benturan
Rendam 1 sendok makan beras.
Tumbuk bersama kencur dan beri sedikit
garam.
Setelah halus, tempelkan ke bagian yang benjol.
Bisa juga diberi ramuan:
bawang putih diparut dan diberi ramuan: bawang
putih diparut dan diberi madu, setelah itu dioleskan ke bagian yang benjol.
* Keringat buntet
Sesering mungkin dibedaki tepung kanji.
* Congekan
Cuci bersih 3 lembar daun miana atau 7 lembar daun samiloto segar atau
lengkuas merah muda, lalu tumbuk halus.
Peras pakai kain bersih dan teteskan
air perasannya ke telinga.
Lakukan dua kali sehari, masing-masing 3 tetes.
* Panu
Dua jari langkuas merah diparut dan diberi sedikit cuka, oles-oleskan pagi dan
sore atau malam hari pada bagian tubuh yang berpanu tersebut.
* Koreng atau borok kepala
Batang brotowali dipotong- potong sebanyak 5 jari.
Rebus dengan sedikit air,
oleskan pada bagian kepala.
Bisa juga diberi ramuan: daun brotowali, parutan kunyit dan sedikit garam
ditumbuk halus.
Oleskan ke kepala.
Boleh juga hanya dengan kunyit saja.
* Sakit gigi
Bawang putih diparut, ditambah sedikit garam, kemudian sumpal ke gigi yang
sakit karena berlubang.
* Digigit nyamuk
Hilangkan bekas gigitannya dengan tanaman sambiloto yang diremas-remas
dan dioleskan ke bagian bekas gigitan tersebut.
Kalau tak ada sambiloto bisa
digunakan minyak sereh.
* Asma
Sepuluh siung bawang putih diparut, ditambah madu 1 gelas, kemudian
dikukus.
Berikan pada anak sebanyak 1 sendok teh, dua kali sehari.
Bisa juga,
10 siung bawang putih diparut, 1 ons gula batu, direbus bersama 1 gelas air.
* Luka-luka berdarah
Cuci bersih daun jambu biji atau daun bandotan, kemudian remas-remas.
Tapelkan pada luka tersebut.
Darah akan berhenti segera.
* Keracunan
Minum air kelapa hijau muda 3 kali sehari 1/4 gelas.
* Biduran atau kaligata
Balurkan tubuh dengan minyak telon, minyak kayu putih atau minyak tawon.
Untuk ramuan minum: 1 jari temulawak dipotong- potong, beri sedikit gula
merah, dan garam direbus dengan 1 gelas air.
Saring dan bila sudah dingin
diminumkan 3 kali sehari 1/4 gelas.
Bila ramuan ini anda gunakan secara teratur maka anda akan memperoleh hasil
yang sangat menakjubkan.
BAHAN :
- 1 ons jahe
- 1 butir kuning telur ayam kampung
- 1 butir jeruk nipis
- 1 sendok makan madu asli
- 7 butir merica
- 1 kuncup laos/lengkuas merah (secukupnya)
CARANYA :
Jeruk diperas kemudian ambil airnya, sementara jahe diparut untuk diambil airnya.
Merica dan laos dihaluskan.
Campurkan semua bahan dengan madu dan kecap
manis.
PEMAKAIAN :
- Diaduk rata lalu diminum menjelang tidur malam atau ketika hendak melakukan
hubungan seks (1/2 hingga 1 jam sebelumnya)
- Ampasnya jangan dibuang, balurkan pada batang penis supaya aliran darah lancar.
Bila ini anda lakukan dengan tekun maka anda akan kembali perkasa
Kayu,
Kegunaan & Daya Yang Dipunyainya.
Dikalangan masyarakat kita, terutama yang ada di Pulau Jawa, ada yang mempunyai
keyakinan bahwa untuk beberapa jenis kayu tertentu, ada yang memiliki daya gaib
dan khasiat tertentu.
Asal kayu tersebut bisa saja karena berasal dari pohon atau
kayu bekas tempat keramat atau yang dikeramatkan seperti makam leluhur, para
Wali atau karena langka, susah mendapatkannya atau bisa juga karena memiliki sifat
khusus yang tidak dimiliki kayu lain.
Derajat tuah kayu tergantung dari tempat tumbuh, lingkungan dan tata cara
pengambilannya yang kadangkala memerlukan sesajian.
Selain itu gambar yang ada
pada kayu karena proses alam atau pembusukan atau penyakit pohon kadangkala
diyakini memiliki pengaruh gaib juga,
contohnya Pelet Kendhit pada warangka keris
dari kayu Timaha dipercaya memiliki daya mengikat tamu hingga mereka tidak
meninggalkan tempat hajatan sebelum acara selesai.
Ternyata kepercayaan ini terdapat juga dibeberapa suku bangsa lain, bukan hanya
bangsa kita saja.
Dengan mengacu beberapa sumber, a.l.
Drs. Budihardono, Ir. Bambang W.B. , R.
Oesodo, Ir. Wibatsu HS dan sumber lainnya diuraikan dibawah beberapa jenis kayu
yang secara tradisional dianggap bertuah.
Penyertaan nama latin untuk menambah
informasi mengenai jenis kayu tersebut, untuk beberapa nama latin yang dirasa
kurang tepat diberi tanda (?).
01. Asam Jawa, Celagi, Tangkal Acem (Tamarindus Indicus Linn)
Pohon Asam sangat popular di Indonesia dengan tinggi mencapai 30 m dan diameter
mencapai 60 � 70 cm. Daun dan buahnya banyak digunakan untuk obat.
Asam
Kawak adalah buah asam yang telah dibersihkan dari biji dan seratnya kemudian
dikukus sekitar 10 menit, diberi sedikit garam, dibentuk seperti bola dan dijemur
disinar matahari. Asam kawak ini digunakan untuk obat macam macam, diantaranya
penyakit tenggorokan.
Bijinya disebut Klungsu, diyakini dapat menolak roh jahat,
khususnya dari Kerajaan Kidul.
Biji asam yang hitam legam sebanyak 3-9 biji jika
ditaruh dalam lampu mobil/motor dipercaya dapat menghindari kecelakaan lalu lintas
yang diakibatkan oleh mahluk halus.
Bagian hitam dari teras asam dinamakan Galih
Asam, bertuah untuk keselamatan, menolak Jin jahat dan anti tenung. Jika
dipukulkan pada seseorang yang mempunyai daya magic hitam maka biasanya akan
punah kesaktiannya.
Galih Asam hanya baik dipakai oleh pemimpin berhati "Satriya
Pandita", kayu ini juga bagus untuk Warangka Keris.
02. Awar-awar, Dausalo, Bar-abar, Sirih Popar (Ficus Septica Burm)
Perdu yang banyak tumbuh di tempat agak basah ini hampir tumbuh diseluruh
Nusantara, dari akar sampai daun mempunyai kegunaan.
Akarnya ditumbuk dengan
Adas Pulowaras dan airnya diperas dapat digunakan untuk mengobati keracunan
ikan, gadung (Dioscorea hispida dennst.) dan kepiting.
Jika ditumbuk dengan
segenggam akar alang-alang dan airnya diperas merupakan obat muntah yang
sangat manjur.
Daun awar-awar sering digunakan untuk menolak setan.
Jaman dulu daunnya
banyak dimanfaatkan untuk membuat tikee, yaitu daun awar-awar diiris halus
kemudian dicampur candu.
Dalam bentuk bulatan kecil ini tikee dibakar didalam alat
penghisap madat khusus yang dinamakan "bedhutan".
Seringkali pohon awar-awar yang sudah tua bagian terasnya memperlihatkan
gambar seperti pelet timaha, bagian ini banyak dicari pecinta keris untuk warangka
karena diyakini kayu ini dapat meredam keris/tombak yang panas serta menjauhkan
dari gangguan jin jahat dan black magic.
Yang perlu diingat kayu ini sangat lunak.
03. Bambu Buntet, Bambu Pethuk (Bambusa Sp, Phyllostachys Sp,
Schizostachum Sp, dsb)
Bambu buntet adalah bambu yang buluhnya tidak kosong.
Dipercaya tongkat atau
potongan bambu ini bertuah menghalau pengaruh roh jahat dari rumah.
Bambu
pethuk adalah bambu yang kedua ruasnya saling bertemu.
Dipercaya siapa saja yang
membawa potongan bambu ini akan kesampaian maksudnya, tidak mendapat
gangguan dari siapa saja.
Rotan pethuk adalah rotan yang buku ruasnya saling
berhadapan, khasiatnya sama dengan bambu pethuk.
Bambu Carang Gantung
adalah bambu yang tumbuh dari rebung dan keluar sebagai pohon bambu kecil kecil,
diyakini anti jin jahat dan santet, banyak ditaruh diatas pintu masuk rumah dan jika
dipukulkan pada ular akan mati seketika, juga dipercaya bertuah menghindari wabah
penyakit menular dan ilmu hitam yang hendak mengganggu pemiliknya.
04. Boga (Ficus Toxicaria Linn ?)
Kayu ini menyerupai kayu Kebak (Ficus Alba Reinw), warnanya putih dan diyakini
berkhasiat menglariskan dagangan.
Caranya : taruh sepotong kayu ini didalam
almari / etalase barang yang dujual, atau dapat juga disimpan dalam peti uang.
Jika
ditaruh didalam rumah dipercaya pemiliknya tak pernah kekurangan sandang
pangan.
05. Bambu Apus
Pringgolayan, Wulung & Ori
Bambu Apus (Gigantochloa Apus Kurz) yang tumbuh dibelakang makam Pangeran
Pringgoloyo dkampung Pringgalayan, Kotagede, Yogyakarta sejak jaman dulu
dipercaya memiliki tuah membuat pekarangan menjadi angker, karena itu sering
digunakan untuk mengusir penyewa yang bandel, tidak mau pindah.
Biasanya
sepotong bambu apus ditanam atau ditaruh dekat pintu rumah, tetapi setelah
tujuannya tercapai segera dikembalikan ke Pringgolayan.
Menurut juru kunci makam,
semua bambu apus di Pringgolayan mempunyai sifat demikian, tetapi sifat baiknya
juga ada termasuk jimat penglaris dagang, tumbal keselamatan, menolak jin jahat.
Semua tergantung dari permohonannya.
Bambu wulung (Gigantochloa verticillata Munru) dan bambu Ori (Bambusa Bambos
Miq) juga dipercaya memiliki tuah menolak setan.
Untuk keperluan ini, ambil
sepotong buluh bambu yang satu ruasnya tertutup kemudian taruh disisi pintu
masuk dan isi buluh bambu itu dengan air cucian beras, potong dlingo bangle, garam
dan rumput alang-alang. Setiap kali, misal setiap minggu, isi dengan air cucian
beras, sarana ini selain menolak jin jahat juga menolak tuju, tenung dan santet.
Cara lain, ambil bambu ini dalam bentuk tusuk sate (diruncingkan).
Masing-masing
disudut perkarangan atau rumah tusukan bambu ini kedalam tanah.
Taburi garam
dan irisan dlingo bangle disekitar tusukan sate ini.
06. Lingsar (Pterocarpus Sp ?)
Pohonnya tinggi besar, tumbuh ditempat kramat Lingga Manik, barat daya desa
Kayangan, Kulonprogo, sebelah utara Samigaluh.
Dipercaya bisa menolak jin jahat
dan memperlancar permohonan yang bersifat kesucian.
Kayu Lingsar sepintas
seperti Kayu Sengon (Albizzia falcate), bersifat mudah retak karena penggantian
cuaca.
07. Klumpit, Klumprit (Terminalia Edulis Blanco ?)
Pohonnya tinggi besar, banyak terdapat dihutan jati, namun kini hampir punah
digunakan untuk bahan bangunan yang tidak menuntuk keawetan.
Salah satu pohon
Klumpit yang masih alami terdapat di Goa Ngrancang Kencono, 7 km barat daya
kecamatan Playen termasuk kawasan desa Manggoran Kidul.
Kayu ini dipercaya bertuah memudahkan permohonan yang bersifat duniawi.
08. Wergu (Rhapis Flabelliformis l�Herit)
Palma kipas atau Wergu biasanya tumbuh dalam rumpun yang padat.
Batang berbuku-buku lurus keatas dengan daun daun seperti kipas.
Pohon ini berasal
dari China, Vietnam, Laos dan Kamboja.
Biasanya tumbuh liar atau sebagai tanaman
pagar.
Batang yang berat biasanya berasal dari yang berumur 20 th lebih, dijaman dulu
kayunya banyak dieksport ke Hongkong dan China.
Nama dagangnya Cannes de
laurier atau jones du Tonkin.
Kualitasnya dibedakan :
(1) diameter lebih dari 20 mm,
(2) diameter 13-20 mm, (3) diameter 8 � 13 mm. Semua kualitas ini mempunyai
panjang 125 mm.
Kayu Wergu dipercaya bertuah menjauhkan ular dan binatang berbisa, selain itu juga
memiliki daya menambah kekuatan bagi pemakainya.
09. Songgo Langit (Ochrosia oppositifolia K.Schum & Tridax procumbens
Linn.)
Kayu Songgo Langit yang dianggap bertuah adalah kayu Ochrosia oppositifolia
K.Schum. yang sudah amat langka, tingginya bisa mencapai 13 � 14 m dengan
diameter 30 sm, biasanya tumbuh didaerah pantai atau tepi pantai.
Akarnya keras,
dari luar tampak kuning tetapi dalamnya tampak kuning pucat.
Kayunya berbau
untuk obat dan biasanya digunakan untuk obat terutama sakit perut, kejang perut
dan rasa tidak enak setelah makan ikan atau udang.
Sementara ada yang
beranggapan kayu Songgo langit yang berkhasiat ghaib adalah jenis perdu Tridax
procumbens Linn.
Biasa tumbuh dikarang karang pegunungan kapur.
Pohon ini
banyak bercabang dan akar batangnya kuat.
Berasal dari Amerika Tengah. Tuahnya
menolak niat jahat dari orang atau mahluk halus.
10. Pule, Pulai (Alstonia Scholaris R. Br)
Pohon yang bisa mencapai tinggi 49 m, terdapat diseluruh nusantara, yang baik
biasanya tumbuh dibawah 900 m d.p.l dan didekat air. Ada 2 macam varietas, yang
bertangkai dan tulang daun berwarna hijau dan satunya berwarna ungu. Keduanya
memiliki kegunaan sama.
Kayu Pule lunak dan berwarna kuning keputihan, ada jenis kayu pule yang keras,
tetapi umumnya lunak. Dalam dunia pengobatan dikenal sebagai obat demam,
malaria, penyakit gula darah dan kurang nafsu makan, rasanya pahit seperti
Bratawali. Getah pohon Pule sering digunakan untuk mematangkan abses (bengkak)
di kulit.
Banyak yang menganggap Pule bertuah untuk menolak unsur jahat dalam rumah
atau pekarangan, kadang digunakan untuk mengobati kesurupan, untuk ini ambil
cabang yang masih ada daunnya dan cabang pohon awar-awar serta segenggam
tumbuhan alang-alang. Cambukanlah pelan-pelan punggung orang yang sedang
kemasukan roh jahat itu. Biasanya dia akan segera sadar.
11. Rumput Fatimah (Calligonum Sp)
Rumput fatimah banyak diambil kaum muslim dari Tanah Suci Mekah dipercaya
memiliki tuah memudahkan menagih hutang, permohonan pekerjaan, melunakan
hati orang dan sebagainya. Ada juga kegunaan lain untuk memperlancar persalinan,
caranya : masukan rumput itu kedalam air, biasanya akarnya mengembang, bacalah
Al-Fatihah atau Al-Ikhlas sebanyak 100 x selama merendam itu, minumkan segelas
ke ibu yang bersangkutan sambil memohon petunjuk Allah.
Rumput ini juga dapat mengobati kanker, stroke ringan dan tekanan darah tinggi,
hanya disini digunakan air panas (thermos), bacaannya Al-Fatihah dan Ayat Kursi
masin masing minimal 200 x sesudah itu mohon penyembuhan pada Allah dan
minumkan satu gelas 3 x sehari sampai sembuh. Oleskan air rendamannya kepada
sisakit.
12. Minging
Sejak jaman dulu pohon ini diyakini membuat ular mabuk, disebut juga pohon ular.
Sering disimpan sebagai penghalau ular atau dibuat tongkat kalau masuk hutan,
warnanya coklat kehitaman dan agak berat.
13. Cendana (Santalum Album L.)
Aslinya berwarna kuning agak kemerahan, berbau wangi, kayu ini diyakini bertuah
didekati arwah leluhur, jangan membawa pusaka yang berwarangka Cendana
bilamana menengok orang sakit karena dipercaya dapat mempercepat ajalnya. Tosan
aji yang diberi warangka Cendana akan berbau harum dan lebih awet.
14. Drini, Sentigi (Pemphis Acidula Forst)
Kayu Drini dulu banyak dijumpai dipantai selatan Jawa khususnya dipantai Krakal
sebelah timur Baron, Gunung Kidul. Menurut beberapa orang, kayu ini juga
ditemukan didaerah pantai lain. Karena banyak dicarai maka kayu ini terancam
punah karena diyakini bertuah untuk keselamatan, anti black magic, anti gigitan ular
dan dijauhi ular. Selain itu rendaman kayu dalam air juga berkhasiat mengobati
penyakit perut. Kayu yang kering akan berbau harum bila digosok dengan ujung jari.
Jenis Drini dari Pulau Kangean oleh penduduk setempat dinamakan SETIGI,
CANTINGGI atau MENTIGI, kayu ini juga banyak dicari untuk pengobatan, karena
langka maka harganya sangat mahal, biasanya pohon Drini tumbuh ditanah kapur
yang banyak mendapat angin laut atau sering terendam air laut.
15. Dewadaru
Kayu amat langka ini dulu banyak ditemukan di pulau Karimunjawa sebelah utara
Jepara, diyakini bertuah menolak hewan buas dan ular, menyembuhkan gigitan ular
berbisa dan menjaga keselamatan. Kayu ini kurang baik dibawa dalam perjalanan
berperahu karena sifatnya mendatangkan angin taufan.
Ada 2 macam kayu Dewandaru, yang dipercaya asli tumbuh didesa Nyamplung,
konon jelmaan dari tongkat yang ditinggalkan Sunan Kudus, seorang wali Kerajaan
Demak. Sedangkan Kayu Dewandaru dari Gunung Kawi, walau jenisnya lain dengan
yang ada di Karimunjawa tetapi dipercaya berkhasiat sama.
16. Kayu Itam, Kayu Arang, Kayu Ebony (Diospyros spp)
Kayu berwarna hitam atau kelabu berserat serat hitam. Kayu ini, khususnya yang
hitam seluruhnya, bertuah menangkal roh jahat dan menciptakan suasana
ketentraman. Ruang tamu yang diberi hiasan kayu ebony akan terasa teduh dan
damai sehingga kerasan tinggal diruang tersebut.
17. Kebak (Ficus Sp, Macaranga Sp, Acalypha Sp)
Pohon Kebak umumnya semacam pohon beringin hutan tetapi tidak bisa besar,
namun adapula yang beranggapan pohon ini sejenis waru tetapi daunnya agak
muda, sering disebut Tutup (Macaranga sp, Acalypha sp). Kayunya yang ringan
dipercaya melariskan dagangan dengan menaruhnya ditempat dagangan atau uang.
Kayu ini mudah kena pelapukan / jamur.
18. Kelor, Maronggi, Celor, Keloro (Moringa Olefera Lamk)
Semua bagian pohon ini dipercaya bisa untuk obat. Jika ada orang yang kejangkejang
atau kesurupan atau kena hawa jahat (sawan) dari jenazah, cobalah
tengkuknya dan semua persendian tubuhnya digosok dengan remasan daun kelor,
biasanya ia segera siuman. Orang yang punya kesaktian tertentu (Black Magic)
biasanya juga akan punah bilamana dipukul dengan cabang pohon kelor. Tidak
semua pohon kelor memiliki bagian teras yang berwarna hitam yang biasa disebut
GALIH KELOR, bagian kayu ini sering dicari sebagai jimat karena dipercaya dapat
menunjang ilmu kanuragan dan kebal terhadap senjata tajam. Galih Kelor tidak
dianjurkan dibawa oleh mereka yang berpembawaan lekas naik darah.
19. Kengkeng
Banyak dijumpai dilereng Gunung Lawu, dicari karena dapat menyadarkan orang
yang kesurupan. Sepotong kayu ini jika ditaruh dekat bayi atau anak kecil bisa
menolak roh jahat, roh halus.
20. Krangeyan (Litsea Cubeba Pers)
Pohon setinggi 5 � 15 m dengan batang yang paling besar hanya berdiameter 25 cm
ini banyak dijumpai di daerah pegunungan. Mulai dari kulit, daun dan bunganya
berbau harum. Kayunya diyakini memiliki daya menolak santet, tenung dan
gangguan setan jahat. Untuk pengobatan umumnya baik bagi sakit pernapasan.
21. Liwung (Arenga Pinnata Merr ?, Calyptrocalyk Spicatus ?, Cycas Sp ?)
Kayu ini ditemukan didaerah Gunung Lawu, biasnya berbentuk tongkat atau
potongan yang banyak ditawarkan oleh penduduk setempat. Warnanya hitam seperti
teras kayu aren, bedanya seratnya agak kasar. Kayu Liwung berasal dari pohon
Liwung yang tidak lain adalah pohon Aren laki-laki karena tidak mempunyai bunga
betina. Pohon ini amat jarang, sementara ada kayu sejenis yang dipercaya sebagai
kayu liwung namun asalnya berbeda. Kayu Liwung dipercaya mempunyai tuah
kekebalan terhadap senjata tajam dan tumpul, sangat baik untuk mereka yang
mendalami ilmu kanuragan. Sifatnya agak panas, tidak baik untuk mereka yang
mudah terpancing emosinya.
22. Lotrok
Sepintas mirip kayu Kebak atau Boga, namun agak kemerahan.
Kayunya ringan dan berasal dari lereng gunung berapi. Dipercaya kayu ini dapat
memperlancar pesalinan dan anti black magic namun kadar tuahnya rendah.
23. Mimang
Tidak diketahui nama latinnya, akar mimang menonjol dipermukaan tanah, konon
siapa yang melangkahinya akan bingung dan tersesat. Akar mimang ditanam ditanah
dibawah pintu masuk dan bagian belakang rumah. Baik akar maupun kayunya
dipercaya memiliki khasiat membingungkan orang siapa saja yang melangkahinya.
24. Pamrih & Ringin Sepuh (Ficus Spp)
Kayu Pamrih berasal dari pohon Pamrih yang tumbuh dibekas pertapaan Sri Sultan
Hamengku Buwono I di Beton Kampung Sewu ditepi Bengawan Solo, Surakarta.
Menurut legenda dibawah pohon itulah baliau berteduh setiap hari sampai ada
bisikan gaib untuk melawan Kompeni Balanda. Kayu Pamrih dipercaya bertuah
kepangkatan, kewibawaan dan keberanian, cocok bagi mereka yang berkecimpung di
pemerintahan.
Ringin sepuh disini adalah pohon yang tumbuh dihalaman makam raja-raja Mataram
di Kota Gede, Yogyakarta. Dinamakan juga �Waringin Tuwo� atau Ringin Sepuh,
sejak jaman dulu dipercaya memiliki kekuatan gaib. Daunnya yang jatuh �mlumah
kurep� artinya satu jatuh terlentang pada satu sisi sedang satunya pada sisi lain
ditambah akar dan sedikit kulit pohon, semuanya dimasukan kedalam kantong kain
putih kecil banyak digunakan sebagai zimat keselamatan. Bagi yang mujur, kadang
kejatuhan sebuah cabang pohon ini. Kayunya dipercaya memiliki tuah keselamatan,
kewibawaan dan derajat kepangkatan. Dijaman dahulu, hampir semua warga Yogya
yang akan merantau keluar daerah dibekali bungkusan daun ini. Kalau maju perang
atau pergi kedaerah lain, akan kembali dalam keadaan selamat.
25. Nagasari, Penaga Putih, Nagakusuma (Mesua Ferrea Linn)
Pohon ini asalnya dari India, banyak ditanam dihalaman atau kebun dibawah 1300 m
dpl didaerah Jawa dan Bali, bisa mencapai tinggi 20 m dengan diameter 50 cm. Yang
dianggap bertuah umumnya terdapat di makam-makam tokoh sejarah, misal Raja,
Ulama seperti di Imogiri, Kotagede, Kudus dan Gunung Muria. Daun yang muda
berwarna merah, duduk berhadapan, bunga besar dengan 4 helai daun mahkota
yang berwarna putih, berbau wangi. Sedang buahnya berkulit keras disebut Gandhek
berisi 1 � 4 biji. Mulai akar, daun, bunga sampai kulit dan kayu dimanfaatkan untuk
obat dan azimat penangkal bahaya.
Kuncup bunga yang masih tertutup disebut sari kurung atau cangkok kurung.
Sedang kuncup bunga yang telah terbuka disebut sari mekar atau cangkok mekar.
Benang sarinya harum, dinamakan podhisari atau sari naga / sari cangkok. Bunga
yang telah diambil benang sarinya ditumbuk halus menjadi obat-obatan disebut sari
cangkok. Semua ini menjadi bahan campuran pelbagai obat racikan.
Biji Nagasari juga banyak dimanfaatkan untuk obat luar, caranya biji ditumbuk halus
setelah dihilangkan kulit kerasnya, kemudian ditaruh dalam minyak kelapa atau
wijen (sesam oil) dan dipanasi. Minyak ini sangat baik untuk luka infeksi, eksim
menahun, bengkak bahkan bisul dan segala macam penyakit kulit. Untuk
pengobatan sebaiknya dalam keadaan hangat larutan nogosari dalam minyak itu
dioleskan pada bagian yang sakit.
Biji Nagasari juga dapat digunakan untuk pengobatan infeksi dalam. Caranya, ambil
3 �5 nogosari, pecah dan tumbuk lalu taruh dalam gelas berikut kulitnya lalu seduh
dengan air setengah panas (air termos), diamkan sekitar 5 menit dan setelah dingin
diminumkan pada si sakit. Isinya jangan dibuang tetapi isi dengan air panas lagi dan
lima jam kemudian diminumkan lagi kemudian ditambah air panas lagi dan
minumkan 5 jam kemudian. Air nogosari ini sangat baik untuk mengobati haid yang
selalu sakit, pendarahan lambung dan keputihan. Menurut pengalaman banyak
orang, segala penyakit yang mempunyai efek panas badan dapat disembuhkan
dengan nogosari, baik dengan seduhan dalam air mulai dari biji, serpihan kayu,
daun, bunga atau kulit kayunya. Kulit kayu Nogosari berwarna coklat, jika sudah tua
menjadi coklat kehitaman atau coklat dengan serat serat hitam. Kayu yang dianggap
mempunyai daya gaib istimewa terutama yang dari makam leluhur. Untuk
mendapatkannya dianjurkan puasa mutih (hanya makan nasi dan minum air putih)
selama beberapa hari. Sebelum memotong kayu, seyogyanya melakukan sesaji
selamatan menurut petunjuk penjaga makam.
Kayu Nogosari termasuk keras dan ulet, sebaiknya setelah dipotong jangan dijemur,
tetapi setelah agak kering buatlah barang yang diinginkan, misal tongkat, pipa, stick
dan sebagainya.
Kayu ini sangat berbahaya jika untuk memukul. Secara spiritual kayu ini bersipat
mengembalikan daya yang dilontarkan kepada pemakai. Diyakini kayu ini merupakan
kayu yang paling unggul diantara kayu bertuah lainnya. Tuahnya : keselamatan,
kewibawaan, pengobatan, perlindungan terhadap orang jahat/jin jahat, binatang
berbisa, anti tenung dan black magic. Pemakai kayu ini diharapkan berlaku jujur dan
suci, jika tidak maka tindakan negatif nya akan berbalik memukul diri sendiri. Kayu
Nagasari mudah dikenal karena jika ujungnya dibakar tidak menyala dan jika
direndam air sekitar 10 menit maka permukaannya akan keluar bulu-bulu halus.
Pantangan : Kayu ini jangan sekali-kali dilangkahi wanita atau pria dan seyogyanya
kayu ini jangan dilekati benda logam(emas, kuningan, perak) atau gading. Biarkan
seperti adanya. Kayu yang tua sangat bagus untuk dibuat mata cincin, khasiatnya
sama dengan membawa kayu Nagasari dalam ukuran besar.
26. Rotan Poleng, Rotan Pethuk (Daemonorops Spp, Gleichenia Spp)
Batang rotan yang poleng (bintik hitam) dipercaya bertuah membuat orang kuat
berjalan jauh, karenanya dicari untuk dibuat tongkat. Begitu juga dengan rotan
pethuk, artinya dua ruas yang saling berhadapan, dipercaya memiliki daya gaib,
diantaranya bisa menghilang, kebal terhadap senjata tajam dan menghalau unsur
jahat.
Menurut cerita Pangeran Mangkubumi pernah diberi rotan pethuk dan apabila
diajunkan maka musuhnya seakan melihat orang dalam jumlah banyak sehingga
melarikan diri.
27. Secang (Caesalpinia Bonducella Flemm / C. Sappan Linn)
Pohon secang tumbuh dimana-mana, ditanam sebagai pagar hidup atau pohon liar,
pohonnya penuh duri, kayu gubal berwarna putih sedang bagian terasnya berwarna
merah darah. Rendaman atau seduhan air panas kayu secang ini berwarna merah
dikenal sebagai obat manjur penyakit yang ditandai keluarnya darah seperti demam
berdarah, mimisan, muntah darah, berak darah bahkan penyakit darah tinggi, juga
untuk menyembuhkan penyakit gula darah (DM), jantung, infeksi ginjal dan lever.
Untuk penyakit jantung, seduhan ini ditambah daun Dewandaru dari Gunung Kawi,
anak yang panas dapat didinginkan dengan mengompresnya dengan seduhan air
secang. Penyakit stroke yang belum terlambat dapat diberi minuman rebusan kayu
secang yang ditambah dengan pohon ceplukan dan sedikit adas pulowaras. Untuk
pengobatan penyakit kanker, rebusan secang ditambah serpihan tatal kayu setigi,
nogosari dan segenggam rumput lidah ular atau jika tidak ada dapat diganti dengan
buah Makutha Dewa. Kayu secang bertuah anti roh jahat, pelarisan dagangan dan
menolak santet. Untuk pelarisan seyogyanya semua tempat barang dagangan dan
lantai took dipel dengan air rebusan secang dan bagian depan tempat usaha disiram
dengan seduhan secang setiap pagi sebelum toko buka.
28. Sempu (Dillenia Sp ?)
Kayu berwarna putih seperti kebak, dipercaya menyembuhkan orang kesurupan,
caranya dengan membawa kayu sempu rabalah orang tersebut dan dengan ijin Allah
SWT berdoalah agar orang tersebut sadar, atau rendamlah sepotong kayu sempu
kedalam air putih, basahilah kepalanya dengan air tersebut dan berdoalah menurut
keyakinan anda, semoga orang tersebut bisa sadar. Hal yang sama bisa dilakukan
juga dengan menggunakan potongan kayu nogosari.
29. Setigi, Kastigi, Sentigi, Kayu Sulaiman
Banyak ditemukan didaerah berdekatan dengan pantai laut dan biasanya tumbuh
ditanah berkapur. Pohon ini daunnya menyerupai daun sawo beludru atau duren
yaitu hijau dengan bagian bawah berwarna merah tembaga.
Kayu ini bersifat perempuan, sebaiknya jangan dipakai oleh wanita terlebih yang
belum menikah. Kayu ini yang masih segar berwarna putih kemerahan namun lama
kelamaan berubah coklat tua dan jika memukul orang hanya menyebabkan pingsan,
tidak mati.
Tuah kayu antara lain anti gigitan binatang berbisa, caranya ditempelkan potongan
kayu setigi ke bekas gigitan atau sengatan beberapa lama. Juga menolak hama
tumbuhan, penyakit menular dan tanah sangar karena pengaruh jin jahat/black
magic. Kayu ini bisa juga untuk mengobati penyakit kanker. Ambil serpihan (tatal)
kayu setigi, rebus bersama rumput lidah ular-ularan, segenggam daun tapak dara
dan adas pulowaras, penderita diminta minum 3 x sehari masing masing 1 gelas.
Kayu Setigi relatif ringan namun tenggelam dalam air. Pemakai kayu setigi atau
tesek atau pembawa kayu setigi jangan sekali kali masuk air karena bisa tenggelam.
Kayu ini banyak terdapat dipantai- pantai khususnya pegunungan kapur yang setiap
hari mendapat angin laut.
30. Sodo Saren, Sodo Lanang (Arenga Pinnata Merr)
Lidi daun aren dipercaya memiliki khasiat menghalau jin/setan dan melumpuhkan
orang-orang yang memiliki kesaktian karena ilmu hitam. Mereka akan hilang
kesaktiannya bila dipukul dengan lidi daun aren, jangan sekali-kali memukul anak
dengan lidi daun aren karena salah-salah bisa kena penyakit jiwa yang sulit
disembuhkan.
Rumah yang angker atau banyak dihuni hewan pengganggu seperti tikus, ular,
kelabang dll, bisa dibersihkan dengan satu ikat lidi aren yang dikebutkan keseluruh
penjuru ruangan, lebih baik lagi bila disertai dengan membakar daun trembesi
(johar, Cassia siamea Lamk) yang kering dicampur sedikit belerang, biasanya dalam
beberapa waktu sudah bebas dari segala gangguan.
Sodo Saren disebut juga sodo lanang, penamaan ini juga diberikan kepada lidi daun
kelapa yang jatuh menancap ditanah secara alamiah. Khasiatnya sama dengan lidi
pohon aren.
Bila sodo lanang tidak digunakan, taruhlah diatas pintu masuk rumah sebagai
penolak bala.
31. Sulastri, Slastri, Sletri, Sulastri, Bintangur Bunut (Calophyllum Soulatri
Burm)
Pohon ini bisa mencapai tinggi 30 m dengan diameter 50 cm. Dipelihara orang
karena bunganya harum, pohon ini dianggap bertuah yang ditanam di petilasan
pemandian Langenharjo, Sukoharjo, Surakarta sebagai peninggalan Sri Sunan PBX.
Sejak jaman dulu daunnya dipercaya dapat merukunkan pasangan suami istri yang
selalu cekcok atau tidak rukun, begitu juga kayunya dapat disimpan untuk maksud
yang sama. Daun Sulastri sering digunakan untuk penyakit rheumatik sedang kulit
kayunya banyak dimanfaatkan untuk campuran jamu penguat badan.
32. Tesek, Tengsek (Rhynchocarpa Monophylla Backer ?)
Kayunya amat keras dan awet, banyak ditemukan dilereng gunung berapi dengan
tinggi mencapai 40 m dan diameter 50 cm, batangnya lurus dan bulat.
Karena banyak diburu orang, sekarang makin langka, dibedakan antara Tesek biasa
dan Tesek Wulung, yang pertama kayunya putih, disana sini diwarnai cerat-cerat
atau poleng hitam. Tesek lainnya wulung, kulitnya berwarna coklat tapi lama lama
menjadi hitam.
Menurut kepustakaan, kayu ini tenggelam di air dan jika diletakan diair mengalir
maka ia akan berjalan melawan arus, kayu ini bagus disimpan orang yang sabar dan
tidak mudah marah karena bila digunakan untuk memukul walau hanya digunakan
sebagai mata cincin, bahayanya tetap ada, orang bisa pingsan sampai mati. Kayu ini
biasa dibuat cincin, pipa, tangkai tombak, gantungan kunci dll.
Tuahnya : tahan lama dalam air, diwaktu banjir mengamuk ia bisa tahan jika
memakai kayu ini, juga dipercaya anti tanah sangar, anti hama tumbuhan dan anti
ilmu hitam, anti upas atau entup (sengatan lebah). Wanita dan Pria boleh memakai
kayu ini dan kayu ini bersifat laki-laki, jodoh kayu ini adalah kayu setigi. Kayu Setigi
yang terkenal dari Gunung Lawu atau Merapi.
33. Timaha
Kayu Timaha yang berkhasiat adalah yang mengandung pelet.
A. Pelet Kendhit, pelet yang melingkar pada kayu dengan warna yang lebih gelap
dari kayu asalnya dan kelihatan mengkilap seperti bara api. Pelet jenis iniberkhasiat
membawa kebahagiaan, kemudahan, kekayaan dan melindungi diri dari bahaya dan
penyakit bagi pemiliknya.
B. Pelet Tulak, membentuk garis tebal dari atas kebawah dengan warna yang
menkilap hitam/coklat tua dan gambar yang ditengah lebih menyala dari gambar
yang lain, khasiatnya melindungi pemilik dari senjata tajam.
C. Pelet Pudhak Sinumpet, menyerupai pelet tulak hanya tidak mempunyai
gambaran hitam, khasiatnya seperti pelet tulak.
D. Pelet Pulas Kembang, pelet yang menyerupai awan ber-arak dan berkhasiat
menolak bahaya dilaut dan sebagai penolak binatang buas disungai (buaya, ular dll).
E. Pelet Dhoreng, gambarnya seperti loreng harimau, berkhasiat pemiliknya menjadi
angker/tegar dan disegani. Banyak dicari dengan harga cukup tinggi.
F. Pelet Ngamal, pelet dengan bentuk bintik-bintik besar (ceplok) dengan jarak
sedikit jarang satu sama lain. Khasiatnya memberikan kepuasan hidup dan selalu
gembira. Pelet ini sedikit memilih dan hanya pejabat yang memakainya.
G. Pelet Pulas Groboh, gambarnya bintik-bintik besar dan kecil. Khasiatnya hampir
sama dengan pelet ngamal hanya tidak pemilih.
H. Pelet Beras Wutah, bergambar titik-titik kecil merata pada seluruh kayu,
khasiatnya untuk pengasihan (dicintai manusia dan binatang), banyak dicari dan
mahal.
I. Pelet Ngirim (Ngingrim) Kembang, gambarnya berbentuk besar dan panjang,
khasiatnya dihormati orang, dicintai lawan jenis dan biasanya dipakai oleh yang
belum berkeluarga (bisa jejaka, duda).
J. Pelet Gandrung, bentuknya bulat bulat dan tidak teratur dengan warna lebih
mengkilat dan terang, pemiliknya hidup hemat dan cermat.
K. Pelet Ceplok Kelor, gambarannya bulat telur dan besar seperti daun kelor,
khasiatnya memberi keselamatan pada pemilik.
L. Pelet Ceplok Bantheng, pelet yang hampir menutup seluruh kayu tetapi masih
terlihat disana-sini kayu aslinya. Pemiliknya akan selalu dalam keadaan sehat walafiat.
M. Pelet Segara Winotan, pelet yang terdiri dari satu, dua, tiga bintik-bintik yang
teratur. Khasiatnya dihormati setiap orang dan pelet ini pemilih, hanya pejabat tinggi
yang pantas memakainya.
O. Pelet Gana, pelet yang bergambar seperti batu arca, khasiatnya memberi
kesejahteraan dan menghimpun semua kebaikan dan kebahagiaan. Dulu hanya
dipakai raja atau pejabat tertinggi.
P. Pelet Sembur, pelet dengan gambar titik-titik kecil tersebar diseluruh permukaan
kayu, khasiatnya dapat menundukan manusia atau binatang, menghindarkan
kemarahan orang lain dan umumnya pelet ini mempunyai kekuatan gaib.
Q. Pelet Nyerat, jenis ini bergambar garis-garis tipis seperti gambar pada marmer,
kadang seperti hurup/tulisan.
Khasiatnya pemiliknya dapat hidup mandiri, percaya
diri dan selalu beruntung serta jaya, dalam berusaha selalu berhasil.
R. Pelet Dewadaru, seperti pelet nyerat, hanya garisnya lebih tebal dan tajam
sehingga kadang-kadang sulit membedakan dengan pelet nyerat.
Khasiatnya
melindungi keluarganya dari mara bahaya, melindungi harta benda dan biasanya
pusaka yang memakai pelet ini ditaruh dalam tempat penyimpanan harta.
Pelet ini
terdapat pada pohon beringin dan mempunyai nilai cukup tinggi dan sangat
dihormati.
SPONSOR
111560